Kamis, 20 Maret 2014

Bank Dunia: Indonesia Pasti Bisa Atasi Ekonomi Saat Ini

Bank Dunia: Indonesia Pasti Bisa Atasi Ekonomi Saat Ini


          JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Bank Dunia untuk Indonesia yang baru dilantik, Rodrigo Chaves, mengatakan, Indonesia akan mengatasi tekanan ekonomi saat ini sebagaimana pernah dialami pada tahun-tahun sebelumnya.

"Selama dekade terakhir, dunia telah melihat Indonesia muncul sebagai negara berpendapatan menengah," kata Rodrigo Chaves dalam siaran pers Bank Dunia yang diterima di Jakarta, Sabtu (9/11/2013). Dia mengatakan pendapat itu dilihat berdasarkan fundamental makroekonomi yang kuat dan manajemen fiskal penuh kehati-hatian.

            "Lebih penting lagi, bangsa besar ini memiliki apa saja yang dibutuhkan guna membawa kesejahteraan bagi rakyatnya," kata Chaves yang mendapatkan gelar doktorat ekonomi dari Ohio State University. Sebelum bergabung dengan kantor Bank Dunia di Indonesia, Chaves adalah Direktur Pengentasan Kemiskinan dan Manajemen Ekonomi untuk Amerika Latin dan Karibia. Dia mengatakan tantangan pembangunan yang dihadapi di Amerika Latin dan Karibia serupa dengan kondisi di Indonesia. 

              Persoalan-persoalan yang dihadapi, sebut Chaves, berkisar anatara meningkatnya ketimpangan sosial serta peningkatan kebutuhan untuk kaum miskin dan masyarakat rentan. Di dalamnya tercakup masalah perluasan akses pnedidikan, kesehatan, air minum, dan jasa layanan dasar lainnya.

               Chaves dilaporkan akan memimpin program di Indonesia yang mencakup portofolio berupa 37 operasi aktif, dengan komitmen bersih senilai 8 miliar dollar AS atau Rp 88 triliun dalam bentuk pemberian utang, terhitung Agustus 2013. 

                Beragam program tersebut berkisar pada dukungan terhadap pembangunan di dalam masyarakat, perluasan energi geothermal, dan jasa layanan pendidikan anak-anak usia dini. "Setelah enam dekade kemitraan produktif, Bank Dunia merasa terhormat melanjutkan dukungan terhadap ambisi Indonesia untuk menjadi salah satu negara paling makmur," kata Chaves.

                Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan tahun anggaran 2014 merupakan periode stabilisasi. Pemerintah, ujar dia, akan lebih fokus membenahi masalah fundamental perekonomian nasional. Langkah itu menurut dia akan dilakukan sekalipun berhadapan dengan risiko angka pertumbuhan yang tak akan lebih dari 6 persen.

               "Dalam kebijakan selalu ada pilihan. Kalau kita mendorong pertumbuhan, fundamental kita tidak akan stabil dan dalam jangka menengah akan terganggu. Kami fokus stabilitas, APBN bukan untuk mendorong pertumbuhan signifikan," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (28/11/2013).
Chatib memastikan pemerintah akan menetapkan kebijakan fiskal yang ketat sebagai bagian dari upaya stabilisasi ekonomi itu. Di dalamnya termasuk menjaga defisit anggaran tak melebar.

Analisa
Menurut saya, dengan menggunakan bank dunia indonesia bisa atasi ekonomi karena jika kita mendorong pertumbuhan, fundamental kita tidak akan stabil dan dalam jangka menengah akan terganggu. Bank Dunia berkeyakinan Indonesia akan mengatasi tekanan ekonomi saat ini yang menekan rupiah. Indonesia juga akan bertahan menghadapi volatilitas perekonomian global. Meningkatnya ketimpangan sosial serta peningkatan kebutuhan untuk kaum miskin dan masyarakat rentan. 

Rabu, 19 Maret 2014

Ekonomi Syariah merupakan Sebuah Pilihan Yang Tepat


Sistem ekonomi dunia yang berlaku saat ini agaknya sudah mengarah ke kapitalis, jelas-jelas sangat merugikan rakyat. Yang kuat semakin kuat, sementara yang lemah akan semakin lemah. Bahkan kemiskinan yang terjadi dimana-mana, ketimpangan, adanya jurang pemisah antara si kaya dan si miskin, serta tindak kriminalitas, semuanya pasti berawal dari sistem perekonomian kapitalis.

Salah satu upaya untuk melawan sistem ekonomi kapitalis adalah dengan diberlakukannya sistem ekonomi syariah. Perlu diketahui bahwa ekonomi syariah saat ini tengah booming di masyarakat. Tidak hanya di masyarakat muslim saja, namun juga telah mendunia dan dikenal baik oleh semua kalangan dari umat beragama lain. Prinsip dasar ekonomi syariah sangat berlawanan dengan ekonomi kapitalis. Sebagai contoh, menurut ekonomi kapitalis kebutuhan manusia adalah tak terbatas sedangkan alat pemenuhannya terbatas. Sementara menurut ekonomi syariah kebutuhan manusia dapat disesuaikan dengan alat pemenuhan kebutuhan, asalkan manusia tersebut tidak serakah, merasa kurang atau suka menimbun.

Intinya ekonomi syariah menjelaskan bahwa segala sesuatu yang ada di bumi ini hanyalah milik Allah swt, sedangkan manusia adalah tokoh dari skenario yang Allah ciptakan. Jika hal itu sudah dipahami oleh setiap manusia, maka merekapun akan sadar jika tidak ada istilah kepemilikan mutlak, karena segala sesuatu yang dimilikinya kelak harus dapat dipertanggungjawabkan.

Pengertian Ekonomi Syariah
                Sebelum membahas lebih jauh mengapa ekonomi syariah dianggap sebagai pilihan yang menguntungkan? Ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui arti dari ekonomi syariah itu sendiri.

Menurut Wikipedia, pengertian Ekonomi Syariah dibagi dalam tiga hal, yaitu:
1. Merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai islam. Ekonomi syariah atau sistem ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan (Welfare State).

2. Berbeda dari kapitalisme karena Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal 
terhadap buruh yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan.

3. Ekonomi dalam kaca mata Islam merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah yang teraplikasi dalam etika dan moral.

                Berdasarkan pengertian diatas, dengan diberlakukannya ekonomi syariah, diharapkan mampu memberikan kesejahteraan dan rasa adil bagi seluruh masyarakat, mampu menumbuhkan kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. Hal ini tentunya didasarkan pada empat sifat yang dimiliki ekonomi syariah, yaitu :
-Kesatuan (unity)
-Keseimbangan (equilibrium)
-Kebebasan (free will)
-Tanggungjawab (responsibility)

Tujuan Ekonomi Syariah

Tujuan ekonomi syariah adalah untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan di dunia. Nilai-nilai yang terkandung didalamnya bukan semata-semata untuk segolongan manusia, melainkan untuk seluruh mahluk hidup yang ada di bumi ini. Sasaran utama ekonomi syariah adalah pemenuhan kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Bahkan ekonomi syariah menjadi rahmat seluruh alam, karena sifatnya yang tak terbatas.
Permasalahan ekonomi yang melanda Indonesia

Yang menjadi permasalahan saat ini, apakah ekonomi syariah dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat? Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita ulas keadaan yang tengah melanda Indonesia akhir-akhir ini. Banyak permasalahan ekonomi yang seringkali melanda Indonesia, seperti kondisi infrastruktur perekonomian, angka pengangguran yang tinggi, tingkat inflasi yang tinggi, belum maksimalnya peranan APBN sebagai stimulus ekonomi, dan masalah ekonomi lainnya.

Bahkan sektor ekonomi riil, seperti industri rumah tangga, pangan, maupun jasa, kadang masih mengalami hambatan yang mengakibatkan masalah perekonomian di Indonesia belum tuntas semuanya. Dengan timbulnya berbagai permasalahan ekonomi tersebut, tentunya berdampak pada meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan. Ironisnya, upaya yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok seringkali mengalami hambatan. Terbukti, beberapa kali pemerintah mengimpor beras atau gandum dari negara lain. Hal ini disebabkan hasil pertanian kita sampai sekarang masih belum bisa memenuhi kebutuhan pokok dalam negeri.

Keunggulan Ekonomi Syariah

Melihat berbagai permasalahan ekonomi yang dialami Indonesia, nampaknya ekonomi syariah-lah yang menjadi jembatan penyelesaiannya, karena ekonomi syariah mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya :
1. Ekonomi syariah mempunyai dasar hukum yang dijadikan landasan pemikiran dan penentuan konsep, antara lain bersumber dari:
         
      -Al Qur’an, yang merupakan dasar hukum utama ekonomi syariah karena sumbernya dari Allah swt. Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, seperti QS. Al
      
      -HasyHadist dan Sunnah, hal ini didasarkan pada Nabi Muhammad SAW sebagai pedagang yang dapat dijadikan teladan bagi pelaku ekonomi

      -Ijma’, merupakan prinsip hukum yang timbul akibat adanya perkembangan jaman, yang tentunya bersumber pada Al Qur’an 

      -Ijtihad atau Qiyas, merupakan aktifitas yang dilakukan oleh para ahli agama untuk memecahkan masalah yang terjadi di masyarakat, sedangkan masalah tersebut tidak dijelaskan dalam hukum Islam secara detail. Dan ijtihad mempunyai peranan untuk membuat sebuah hukum aplikatif yang bersumber dari Al Qur’an


 Ekonomi Syariah merupakan Sebuah Pilihan Yang Tepat

Ekonomi syariah menawarkan sebuah prinsip keseimbangan, sehingga muncullah paradikma masyarakat yang menganggap bahwa ketika mereka menganut ekonomi konvensional maka muncullah kewajiban pajak bagi orang yang terlibat didalamnya. Sedangkan ekonomi syariah tentunya tidak hanya memikirkan satu permasalahan, namun mencakup banyak hal, salah satunya tentang solidaritas.

Bila sistem ekonomi syariah benar-benar diterapkan, niscaya tak akan lagi terjadi ketimpangan, kemiskinan, bahkan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin itu telah musnah. Mereka yang kurang mampu akan banyak mendapat bantuan dalam berbagai sektor, seperti layanan kesehatan gratis, sekolah gratis dan lain-lain.

Intinya penerapan sistem ekonomi syariah akan menyelamatkan sebuah negara dari krisis ekonomi. Yah semua itu harus diimbangi dengan kerja keras dan paradigma positif tentang ajaran Islam, agar ekonomi syariah mampu menjembatani krisis ekonomi yang melanda sebuah negara.

SUMBER
id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_syariah
www.ekonomisyariah.org