Rabu, 18 November 2015

TUGAS SOFTSKILL (Pengantar Telematika) - PENERAPAN SPEECH RECOGNITION LIBRARY UNTUK QUERY BASIS DATA

 Speech Recognition Libary Untuk Query Basis Data
  
Interaksi manusia dengan komputer dapat dengan mudah dilakukan bila ada interface sebagai media komunikasi. Penggunaan query basis data saat ini merupakan hal yang mutlak harus dilakukan oleh basis data administrator dalam pengelolaan basis data terutama untuk menyajikan laporan-laporan sesuai dengan permintaan manajemen. Adminstrator berinteraksi dengan komputer melalui media input keyboard ataupun mouse dalam berinteraksi. Pada kasus lain seringkali manusia dihadapi dengan ketidakmampuan secara fisik untuk berinteraksi dengan komputer. Sebagai contoh misalnya penderita cacat mata atau buta dan ketidakmampuan anggota badan dalam menggunakan media input seperti mouse dan keyboard. Hal ini yang menjadi dasar pemikiran betapa pentingnya Natural Language bagi kalangan penderita cacat yang akan berinteraksi dengan komputer. Hasil akhir yang diharapkan nantinya pengguna akhir melakukan query basis data melalui aplikasi tertentu yang dibuat khusus. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Speech Recognition Library untuk Query Basis data”. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode prototyping.

1.      PENDAHULUAN         
Speech Recognition berhubungan erat dengan bahasa sehari-hari. Bahasa merupakan Teknologi speech recognition merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan teknologi pengenalan wicara yang umat manusia. Bahasa dapat berupa catatan dari memanfaatkan sinyal suara manusia sebagai pengetahuan yang didapat dari kehidupan masukan untuk kemudian dikenali oleh sistem manusia dari generasi ke generasi berikutnya, komputer. Teknologi ini merupakan sedangkan dalam bentuk lisan merupakan sarana pengembangan interaksi antara manusia dengan komunikasi antar individu dalam kelompok komputer untuk meminimalisir peralatan input masyarakat. Bahasa alami atau natural language device seperti mouse, keyboard maupun adalah suatu bahasa yang diucapkan, ditulis atau peralatan interface lainnya. diisyaratkan oleh manusia untuk berkomunikasi secara umum sedangan query adalah ekspresi bahasa yang menggambarkan data yang akan didapatkan kembali dari sebuah basis data Interaksi manusia dengan komputer dapat dengan mudah dilakukan bila ada interface sebagai media komunikasi. Bagi yang sudah mahir dibidang komputer mungkin tidak perlu lagi menggunakan interface tetapi bagi user yang masih awam dipastikan tidak mungkin bisa berkomunikasi tanpa adanya interface.  Penggunaan query basis data saat ini sudah merupakan hal yang mutlak harus dilakukan oleh basis data administrator dalam pengelolaan basis data terutama untuk menyajikan laporan-laporan sesuai dengan permintaan manajemen. Saat ini  teknis penerapan query basis data administrator melakukannya dengan melakukan akses langsung ke dalam basis data. Adminstrator berkomunikasi dengan komputer melalui media input keyboard ataupun mouse dalam beriteraksi. Seringkali aplikasi yang digunakan sebagai interface untuk mengakses basis data dibuat dengan asumsi bahwa pengguna aplikasi tidak memiliki kebutuhan khusus. Sebuah aplikasi seharusnya dibuat dengan  menggunakan asumsi bahwa aplikasi tersebut juga akan digunakan oleh penyandang cacat. Hal ini yang menjadi dasar pemikiran betapa pentingnya Bahasa Alami bagi kalangan penderita cacat yang akan berinteraksi dengan komputer. Berdasarkan latar belakang tersebut, keterbatasan dalam berinteraksi dengan komputer dapat diatasi dengan menggunakan teknologi speech recognition yang akan diangkat menjadi bahan penelitian dengan judul “Penerapan Speech Recognition Library untuk Query Basis data”.

2.      RANCANGAN SISTEM
Rancangan sistem dalam penelitian ini terdiri dari:

a.      Flowchart Sistem
Dalam flowchart sistem ini dijelaskan gambaran secara garis besar sistem / aplikasi yang akan dibangun.

Gambar 1 flowchart program

b.      Tabel Sistem

 Tabel 1. query guru dan siswa

c.       Rancangan Menu Utama
Menggambarkan bentuk design menu utama/interface berserta sub menu guna merelasikan komputer dengan pengguna aplikasi

Gambar 2 tampilan menu utama

Dalam desain menu terdiri dari satu menu utama dan satu sub menu yang berfungsi untuk mengakses ke form perintah query.

Gambar 3. Design hasil query

3.      PEMBAHASAN
Sebelum menjalankan aplikasi ini sebelumnya harus diintalasi ke sistem. Aplikai ini khusus digunakan untuk basis data MySQL yang terhubungan dengan ODBCMySql agar dapat terkoneksi dengan aplikasi.

a.      Menu Utama

Gambar 4. Menu utama

Jika pada menu File ditekan maka akan tampil 1 menu yaitu perintah query berfungsi untuk menampilkan form masukan data query dengan data input berupa suara sekaligus untuk menjalankan form query.

Gambar 5. Menu file utama

b.      Query
Perintah Query digunakan untuk memasukkan perintah-perintah yang diinput dari media suara melalui microphone. Pilih file lalu pilih perintah query. Setalah tampil halaman perintah query lalu tekan tombol mulai. Selanjutnya sistem akan menunggu masukan melalui input suara. Setelah perintah diinput melalui suara selanjutnya pada kolom input akan muncul teks sesuai dengan perintah yang diinputkan. Selanjutnya tekan tombol tampilkan perintah query. Data hasil input melalui suara akan dikonversikan ke dalam bentuk bahasa query pada kolom dibawahnya. Selanjutnya tekan tombol tampilkan data. Setalah itu di layar akan akan ditampilkan data sesuai dengan perintah query.

Gambar 5. Query


4.      IMPLEMENTASI SISTEM
Setelah melakukan uji coba terhadap aplikasi yang dibuat ditemukan beberapa hasil:
·         Aplikasi mampu menterjemahkan masukan dari suara manusia ke dalam bentuk teks.
·         Aplikasi mampu menampilkan perintah query setelah mendapatkan perintah suara.
·         Dari perintah suara yang di dapat data dapat diolah dan hasil query akan ditampilkan sesuai dengan permintaan user.

Namun dari hasil uji coba di atas terdapat beberapa kekurangan dari aplikasi yang dibuat yaitu :
·         Input yang dapat diterima dan diterima dan diterjemahkan hanya kata-kata dari bahasa inggris.
·         Pengucapan kata harus tepat, jelas dan konsisten.
·         Aplikasi harus digunakan pada tempat yang bebas dari ganguan kebisingan atau suara luar.
·         Library SAPI (speech aplikasi programing interface) yang disertakan dalam setiap distribusi sistem operasi windows dirasakan sangat tidak stabil dan masih memerlukan peroses maturity untuk dapat dijalankan dengan sempurna pada query basis data

5.      KESIMPULAN
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
·         Hasil penelitian adalah sebuah aplikasi speech recognition yang digunakan untuk menterjemahkan perintah suara menjadi perintah query yang dimengerti oleh komputer.
·         Dengan adanya aplikasi ini maka maka akan sangat membantu bagi database administrator terutama yang memiliki kekurangan dalam berinteraksi dengan komputer melalui keyboard tetapi tidak menutup kemungkinan aplikasi ini digunakan untuk umum.


Selasa, 17 November 2015

Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan Pada Sistem

Manajemen informasi adalah  kunci dari kesuksesan yang kompetitif dalam  semua sektor ekonomi.Karena kelangsungan sebuah bisnis dipengaruhi oleh informasi yang termanajemen dengan baik. Informasi ini disajikan dalam berbagai format seperti : catatan, lisan, elektronik, pos,maupun audio visual.
Pengontrolan ditujukan untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan.
Properti Sistem Yang Memberikan Keamanan Sebuah system harus mempunyai tiga property (sifat), yaitu :
  • Integritas, system akan mempunyai integritas bila ia berjalan menurut spesifikasinya. Perancang system berusaha untuk mengembangkan system yang mempunyai integritas fungsional, yaitu kemampuan untuk melanjutkan operasi, apabila salah satu atau lebih dari komponennya tidak berjalan.
  • Audibilitas, ia akan bersifat audible jika ia memiliki visibilitas dan accountability (daya perhitungan). Bila system memiliki audibilitas maka mudah bagi seseorang untuk memeriksa, memverifikasi atau menunjukkan penampilannya.
  • Daya kontrol, daya kontrol memungkinan manajer untuk menangani pengerahan atau penghambatan pengaruh terhadap system. Teknik yang efektif untuk mendapatkan daya kontrol system ini adalah dengan membagi system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah.
Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai  penipuan, spionase, virus, dan hackers mengancam informasi bisnis  manajemen, hal ini disebabkan keterbukaan informasi dan kurangnya kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi modern. Sebagai konsekuensinya ,
Mengapa Perlu Adanya Manajemen Kontrol Sistem?
Keamanan Informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi yang dimiliki. Kebanyakan orang mungkin akan bertanya, mengapa “keamanan informasi” dan bukan “keamanan teknologi informasi” atau IT Security.
Kedua istilah ini sebenarnya sangat terkait, namun mengacu pada dua hal yang sama sekali berbeda. “Keamanan Teknologi Informasi” atau IT Security mengacu pada usaha-usaha mengamankan infrastruktur teknologi informasi dari  gangguan-gangguan berupa akses terlarang serta utilisasi jaringan yang tidak diizinkan
Berbeda dengan “keamanan informasi” yang fokusnya justru pada data dan informasi milik perusahaan  Pada konsep ini, usaha-usaha yang dilakukan adalah merencanakan, mengembangkan serta mengawasi semua kegiatan yang terkait dengan bagaimana data dan informasi bisnis dapat digunakan serta diutilisasi sesuai dengan fungsinya serta tidak disalah gunakan atau bahkan dibocorkan ke pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut:
  1. Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
  2. Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
  3. Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).
Keamanan informasi diperoleh dengan mengimplementasi seperangkat alat kontrol yang layak, yang dapat berupa kebijakan-kebijakan, praktek-praktek, prosedur-prosedur, struktur-struktur organisasi dan piranti lunak.
Informasi yang merupakan aset harus dilindungi keamanannya. Keamanan, secara umum diartikan sebagai “quality or state of being secure-to be free from danger”. Untuk menjadi aman adalah dengan cara dilindungi dari musuh dan bahaya. Keamanan bisa dicapai dengan beberapa strategi yang biasa dilakukan secara simultan atau digunakan dalam kombinasi satu dengan yang lainnya. Strategi keamanan informasi memiliki fokus dan dibangun pada masing-masing ke-khusus-annya. Contoh dari tinjauan keamanan informasi adalah:
  • Physical Security yang memfokuskan strategi untuk mengamankan pekerja atau anggota organisasi, aset fisik, dan tempat kerja dari berbagai ancaman meliputi bahaya kebakaran, akses tanpa otorisasi, dan bencana alam.
  • Personal Security yang overlap dengan ‘phisycal security’ dalam melindungi orang-orang dalam organisasi.
  • Operation Security yang memfokuskan strategi untuk mengamankan kemampuan organisasi atau perusahaan untuk bekerja tanpa gangguan.
  • Communications Security yang bertujuan mengamankan media komunikasi, teknologi komunikasi dan isinya, serta kemampuan untuk memanfaatkan alat ini untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Network Security yang memfokuskan pada pengamanan peralatan jaringan data organisasi, jaringannya dan isinya, serta kemampuan untuk menggunakan jaringan tersebut dalam memenuhi fungsi komunikasi data organisasi.

CARA MEMBUAT WORK BREAKDOWN STRUCTURE DARI PENULISAN ILMIAH



WBS merupakan kependekan dari Work Breakdown Structure. WBS adalah suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur pelaporan hierarakis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail.hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik.

Manfaat dari Work Breakdown Structure (WBS)
WBS sangat penting dalam perencanaan project. Dengan WBS kita akan menuliskan tahapan-tahapan project secara mendetail. Dari tahapan-tahapan yang kita tuliskan kita kemudian akan menganalisa kebutuhan SDM (Sumber Daya Manusia) dan sumber-sumber daya lainnya seperti tempat, fasilitas, alat-alat yang diperlukan. Dari analisa sumber daya-sumber daya ini kemudian kita bisa tentukan total waktu yang dibutuhkan. Dari total waktu yang dibutuhkan dan pemakaian sumber-sumber daya lainnya kita bisa menentukan biaya project. Biaya project ditambah dengan keuntungan yang ingin kita peroleh maka didapatkan harga project.

Berikut adalah Manfaat dari Work Breakdown Structure (WBS):
1. Mengurangi kompleksitas
2. Fasilitas penjadwalan dan pengendalian
3. Estimasi Biaya (Cost Estimation)
4. Penyusunan anggaran (Cost Budgeting)
5. Perencanaan manajemen Risiko (Risk Management Planning)
6. Identifikasi aktivitas (Activity Definition)

Struktur WBS adalah:
Struktur dalam WBS mendefinisikan tugas-tugas yang dapat diselesaikan secara terpisah dari tugas-tugas lain, memudahkan alokasi sumber daya, penyerahan tanggung jawab, pengukuran dan pengendalian proyek. Pembagian tugas menjadi sub tugas yang lebih kecil tersebut dengan harapan menjadi lebih mudah untuk dikerjakan dan diestimasi lama waktunya.
Ada empat macam bentuk dasar dari WBS yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi penggajian, yaitu :
1. Hirarki
Struktur navigasi hirarki sering disebut struktur navigasi bercabang, yaitu merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data atau gambar pada layer dengan kriteria tertentu. Tampilan pada menu utama disebut master page (halaman utama satu), halaman tersebut mempunyai halaman percabangan yang disebut slave page (halaman pendukung) dan jika dipilih akan menjadi halaman kedua, begitu seterusnya.
2. Linier
Struktur navigasi linier merupakan struktur yang mempunyai satu rangkaian cerita berurutan. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layer secara berurutan menurut aturannya.
3. Non Linear
Struktur navigasi non liniar (tidak terurut) merupakan pengembangan dari struktur navigasi liniar, hanya saja pada struktur ini diperkenankan untuk membuat percabangan. Percabangan pada struktur non liniar berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, pada struktur ini kedudukan semua page sama, sehingga tidak dikenal adanya master atau slave page.
4. Campuran (Composite)
Struktur navigasi campuran (composite) merupakan gabungan dari struktur sebelumnya dan disebut juga struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan membutuhkan percabangan maka dibuat percabangan. Struktur ini paling banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia.

Pada penulisan ini akan dijelaskan tentang WBS pada Penulisan Ilmiah yang dibuat beberapa bulan lalu. Penulisan ini berisi tentang urutan membuat database aplikasi berbasis windows dengan judul penulisan "Perancangan Aplikasi Akademik Smp Mardi Yuana Cilegon Menggunakan Visual Studio 2012 Dan Microsoft Access 2013".
Untuk membuat aplikasi tersebut saya melakukan langkah-langkah yang terstruktur agar aplikasi tersebut selesai dengan baik. Pertama yang saya lakukan yaitu menganalisa kebutuhan yang diperlukan, seperti informasi data guru dan siswa di smp mardiyuana cilegon. Langkah selanjutnya yaitu membuat analisis proses kerja program, seperti menentukan software yang akan digunakan. Setelah itu langkah selanjutnya adalah analisis kebutuhan program lalu listing coding program dan tahapan terahkir adalah inplementasi aplikasi ke enduser(pengguna aplikasi)

Berikut ini merupakan contoh pengaplikasian WBS pada penulisan saya kali ini:


Gambar 1. WBS pada Perancangan Aplikasi akademik

Gambar dibawah adalah gambar struktur program aplikasi dari penulisan ilmiah saya:

Gambar 2. Struktur Program Aplikasi Akademik SMP Mardi Yuana Cilegon


Selasa, 10 November 2015

Tulisan Pengantar Telematika - Lingkungan Komputasi

Lingkungan Komputasi
Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Hal ini ialah apa yang disebut denganteori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer.
Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.
Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer (computer science), yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga berbeda dengan teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan kerja keilmuan. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan berbagai pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program komputer berdasarkan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut.

Dibawah ini adalah beberapa lingkungan komputasi :
·         Lingkungan Komputasi
·         Industri Komputer
·         Sejarah dari Perhitungan
·         Komputer dan pendidikan
·         Komputer dan masyarakat
·         Kerja Kooperatif Didukung Komputer
·         Aspek hukum dari komputer
·         manajemen dari komputasi dan sistem informasi
·         personal komputer
·         Komputer dan Keamanan Informasi

Refrensi:


Tulisan Pengantar Telematika - Middleware


Definisi Middleware
Middleware didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP. Middleware bisa juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi aras tinggi. Middleware adalah software penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan. Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda. Dalam dunia teknologi informasi, terminologi middleware merupakan istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah program atau aplikasi yang telah ada. Perangkat lunak middleware merupakan perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistem operasi.

Tujuan Umum dari Middleware Telematika
·   Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
·         Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.

Database Middleware adalah salah satu jenis middleware disamping message-oriented middleware, object-oriented middleware, remote procedure call, dan transaction processing monitor. Perkembangan Middleware dari waktu ke waktu dapat dikatagorikan sebagai berikut:
·     On Line Transaction Processing (OLTP) Merupakan perkembangan awal dari koneksi antar remote database. Pertama kali ditemukan tahun 1969 oleh seorang engineer di Ford, kemudian diadopsi oleh IBM hingga kini dikenal sebagai proses OLTP. DIGITAL ACMS merupakan contoh lainnya yang sukses pada tahun 70-an dan 80-an.
·         Remote Procedure Call (RPC) Menyediakan fasilitas jaringan secara transparan. Open Network Computing (ONC) merupakan prototipe pertama yang diperkenalkan awal tahun 70-an. Sun unggul dalam hal ini dengan mengeluarkan suatu standar untuk koneksi ke internet. Distributed Computing Environment (DCE) yang dikeluarkan oleh Open Systems Foundation (OSF) menyediakan fungsi-fungsi ONC yang cukup kompleks dan tidak mudah untuk sistem administrasinya.

Fungsi Middleware Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan  pelayanan-pelayanan yang ada di sistem operasi. Fungsi-fungsi dari middleware adalah sebagai berikut :
·    Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
·         Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistem operasi.
·    Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.

Tipe – Tipe Layanan Middleware
·         Layanan Sistem Terdistribusi Komunikasinya bersifat kritis, program-to-program dan biasanya merupakan layanan manajemen data seperti: RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.
·         Layanan Application Aksesnya ke layanan terdistribusi dan jaringan, seperti : TP (transaction processing) monitor dan layanan database, seperti Structured Query Language (SQL).
·         Layanan Manajemen Middleware Memungkinkan aplikasi dan fungsi dimonitor secara terus menerus untuk menyakinkan unjuk kerja yang optimal pada lingkungan komputasi terdistribusi.
Arsitektur – Arsitektur Komponen Microsoft’s Component Object Model (COM)Menangani pemaketan dan deployment komponen yang mendukung berbagai bahasa pemrograman. JavaBeans dan Enterprise Java Beans (EJB) diperkenalkan oleh SUN Microsystem. Baik COM dan EJB diperluas menjadi
·    COM diperluas ke Distributed COM (DCOM) menggunakan versi perluasan dari DCE RPC sebagai transport.
·         EJB mendukung komunikasi C/S yang di dasarkan pada Java Remote Method Invocation (RMI).
·    RMI adalah merupakan model pendistribusian komponen jarak jauh yang menggunakan Java, tanpa perlu Interface Definition.
·         Language (IDL) untuk mendeskripsikan interfacenya.
·      Microsoft memperkenalkan arsitektur .NET sebagai arsitektur komponen terbaru dengan basis web service sebagai tulang punggungnya.


Komponen COM Server

Karakteristik COM COM adalah arsitektur komponen yang memiliki beberapa kekuatan. Ribuan kontrol ActiveX controls (in-process COM components) tersedia di pasar. Microsoft dan vendor lain membangun banyak tool yang mempercepat perkembangan aplikasi berbasis pada COM. Layanan tingkat lanjut seperti Microsoft Transaction Server (MTS) dan Microsoft Message Queuing Server (MSMQ) mendukung pengembangan sistem multi-tier C/S. Microsoft menggunakan nama COM+ untuk menyatakan COM yang berjalan pada layanan tersebut. Arsitektur Teknis Arsitekturmiddleware merupakan sekumpulan S/W terdistribusi yang menempati lapisan antara aplikasi dan sistem operasi serta layanan jaringan di suatu node pada jaringan komputer
Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
·         Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE)
·         Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
·         Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model)

Contoh – contoh dari perangkat Middleware Berikut ini merupakan contoh-contoh perangkat lunak dari middleware antara lain:
·         Java’s: Remote Procedure Call
·         Object Management Group’s, Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
·         Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model)
·         Also .NET Remoting
·         ActiveX controls (in-process COM components)

Kesimpulan
Middleware merupakan komponen perangkat lunak yang memberikan peranan penting dalam pengembangan aplikasi client/server dengan tidak memandang platform Beberapa arsitektur dan tipe middleware dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Middleware ini sangat penting dalam menghubungkan antar layanan sehingga memungkinkan beberapa tujuan menjadi lebih efisien. Jika tidak ada middleware maka antara level atas dengan level bawah tidak bisa saling terhubung mengakibatkan tidak adanya keterhubungan dan bisa tehentinya.

Refrensi
http://berpikirtentangmu.blogspot.co.id/2015/03/makalah-middleware.html
http://utiemarlin.blogspot.co.id/2009/12/middleware-telematika.html
Agustyas Dwi, Mohammad Zaenuri, Nofeldy Pratomo, Triandono Sutanto .Middleware Telematika. Universitas Gunadarma. 2012.





Tulisan Pengantar Telematika - Speech Syntesis



Di berbagai media, Anda mungkin pernah menyaksikan Stephen Hawking berbicara di depan mahasiswanya. Fisikawan yang terkenal dengan teori black hole-nya ini sudah tidak mampu lagi mengeluarkan suara dari lisannya, namun berkat teknologi speech synthesizer, dia masih bisa bercakap-cakap. Mesin speech synthesizer Hawking memang cukup kompleks. Alat ini tidak hanya memproduksi suara, tetapi juga menangkap input dari gerakan mata sang doktor. Demikian pula, misalnya, dengan aplikasi voice command yang banyak tertanam di smartphone mutakhir yang memadukan speech recognizer dengan speech synthesizer.


Aplikasi speech synthesizer yang paling sederhana sebenarnya ada pada setiap PC ber-OS Windows. Bila anda menekan tuts Winkey + U di keyboard, Windows akan mengaktifkan Utility Manager, yang di dalamnya terdapat aplikasi Microsoft Narrator. Aplikasi ini akan membaca setiap jendela yang anda aktifkan, termasuk tombol-tombol di dalamnya. Atau, mungkin anda pernah menginstal aplikasi microsoft reader di PC. Aplikasi yang diperuntukkan bagi file >LTT ini pun dilengkapi dengan kemampuan menerjemahkan teks menjadi suara (text to speech) yang merupakan contoh teknologi speech sybthesizer.

Apa itu Speech Synthesis?
Speech synthesis adalah sebuah kemampuan bicara manusia yang dibuat oleh manusia (artificial). Sebuah sistem komputer digunakan untuk tujuan ini yang disebut sebagai speech synthesizer, dan dapat diimplementasikan ke dalam software atau hardware. Sebagai contoh sebuah sistem text-to-speech (TTS) yang dapat mengkonversikan teks dengan bahasa biasa menjadi suara.
Sebuah sistem komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech synthesizer, dan dapat diimplementasikan dalam perangkat lunak atau perangkat keras produk. Sebuah teks-to-speech (TTS) sistem mengkonversi teks bahasa normal menjadi berbicara; sistem lain membuat representasi linguistik simbolik seperti transkripsi fonetik ke dalam pidato, pidato disintesis dapat dibuat dengan menggabungkan potongan pidato direkam yang disimpan dalam database. Sistem berbeda dalam ukuran unit pidato disimpan, sebuah sistem yang menyimpan telepon atau diphones menyediakan berbagai keluaran terbesar, tapi mungkin kurang jelas.



Speech synthesis adalah transformasi dari teks ke arah suara (speech). Transformasi ini mengkonversi teks ke pemadu suara (speech synthesis) yang sebisa mungkin dibuat menyerupai suara nyata, disesuaikan dengan aturan – aturan pengucapan bahasa.TTS (text to speech) dimaksudkan untuk membaca teks elektronik dalam bentuk buku, dan juga untuk menyuarakan teks dengan menggunakan pemaduan suara. Sistem ini dapat digunakan sebagai sistem komunikasi, pada sistem informasi referral, dapat diterapkan untuk membantu orang-orang yang kehilangan kemampuan melihat dan membaca.
Synthesized speech dapat diciptakan dengan menggabungkan beberapa potongan-potongan dari pembicaraan/pidato yang sudah direkam dalam sebuah basis data. Kualitas dari sebuah speech synthesizer dilihat dari kemiripannya dengan suara manusia dan kemampuannya untuk bisa dipahami. Program TTS yang jelas dapat membantu orang dengan gangguan visual atau ketidakmampuan membaca, untuk mendengarkan pada pekerjaan yang tertulis dalam komputer. Banyak Sistem Operasi komputer yang telah dimasukkan speech synthesizer sejak tahun 1980-an.
Sebuah sistem text-to-speech (atau "mesin") terdiri dari dua bagian: front-end dan back-end . Front-end memiliki dua tugas utama. Pertama, mengubah teks mentah berisi simbol seperti angka dan singkatan menjadi setara dengan kata-kata tertulis-out. Proses ini sering disebut normalisasi teks, pra-pengolahan, atau tokenization . Front-end kemudian memberikan transkripsi fonetik untuk setiap kata, dan membagi dan menandai teks ke unit prosodi , seperti frase , klausa , dan kalimat . Proses menetapkan transkripsi fonetik untuk kata-kata ini disebut teks-ke-fonem atau grafem konversi -untuk-fonem. Transkripsi fonetik dan informasi prosodi bersama-sama membentuk representasi linguistik simbolik yang output dengan front-end. Back-end-sering disebut sebagai synthesizer-maka mengubah representasi linguistik simbolik menjadi suara. Dalam sistem tertentu, bagian ini meliputi perhitungan dari target prosodi (kontur pitch, durasi fonem), yang kemudian dikenakan pada pidato output.

Teknologi Speech Synthesis
Yang paling penting dalam kualitas sistem speech synthesis adalah kealamian dan kejelasannya. Kealamaian menjelaskan bagaimana dekatnya suara output dengan suara manusia, sementara kejelasan adalah dengan kemudahan di mana output tersebut dapat dipahami. Speech synthesizer yang ideal adalah yang alami dan jelas. Sistem speech synthesis biasanya mencoba untuk memaksimalkan kedua karakteristik.
Kualitas terpenting dari sebuah aplikasi speech synthesizer adalah seberapa alami dan inteligibel output yang dihasilkannya. Alami, artinya seberapa dekat suara yang dihasilkan aplikasi speech synthesizer dengan suara manusia. Sedangkan inteligibel adalah seberapa mudah output tersebut dipahami oleh manusia. Semua aplikasi speech synthesizer berusaha untuk menghasilkan output yang alami dan inteligibel sekaligus. Sampai saat ini, ada banyak teknologi untuk meng-generate gelombang suara sintetis ini. Dua teknologi yang paling banyak digunakan adalah concatenative synthesis dan formant synthesis. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan sendiri-sendiri.
Teknologi pertama, concatenative synthesis, berbasis pada rangkaian (atau merangkai bersama) segmen-segmen dari suara yang direkam. Umumnya, teknologi ini menghasilkan suara sintesis yang terdengar paling alami.Namun, perbedaan antara suara alami yang direkam dengan segmentasi gelombang bunyi kadang menghasilkan suara yang menggangu. Mirip seperti suara pemberitahuan nomor antrean di bank atau suara call center operator ponsel yang menyebutkan sisa pulsa dan masa berlaku kartu ponsel anda.
Teknologi kedua, formant synthesis, tidak menggunakan sampel suara manusia melainkan membuat suara sintesi menggunakan model akustik. Parameter-parameter seperti frekuensi dasar, alunan suara, dan tingkat kebisingan bervariasi dari waktu ke waktu untuk menciptakan gelombang suara buatan.
Kebanyakan aplikasi berbasis teknologi ini menghasilkan suara buatan (tidak alami) seperti suara robot. Melihat keterbatasan kedua teknologi ini dalam menghasilkan suara buatan, seperti kita harus sabar menunggu pengembangannya lebih lanjut dalam beberapa tahun atau dekade ke depan.
Kualitas yang paling penting dari sebuah sistem sintesis pidato kewajaran dan dimengerti. kealamian menjelaskan seberapa dekat output terdengar seperti suara manusia, sementara kejelasan adalah kemudahan yang output dipahami. Speech synthesizer yang ideal adalah baik alam dan dimengerti. Sistem sintesis pidato biasanya mencoba untuk memaksimalkan kedua karakteristik.
Dua teknologi utama dalam pembuatan gelombang suara synthetic speech adalah Concatenative Synthesis dan Formant Synthesis. Setiap teknologi mempunyai kekuatan dan kelemahannya, dan penggunaan yang ditujukan dari sistem synthesis akan menentukkan pendekatan mana yang digunakan.



Ada beberapa masalah yang terdapat pada pemaduan suara, yaitu:
·    User sangat sensitif terhadap variasi dan informasi suara. Oleh sebab itu, mereka tidak dapat memberikan toleransi atas ketidaksempurnaan pemadu suara.
·         Output dalam bentuk suara tidak dapat diulang atau dicari dengan mudah.
·       Meningkatkan keberisikan pada lingkungan kantor atau jika menggunakan handphone, maka akan meningkatkan biaya pengeluaran.

Lingkungan dari aplikasi pemadu suara adalah:
·     Bagi tunanetra, pemadu suara menawarkan media komunkasi dimana mereka dapat memiliki akses yang tidak terbatas.
·     Lingkungan dimana visual dan haptic skill user berfokus pada hal lain. Contohnya: sinyal bahaya pada kokpit pesawat udara.


Refrensi
http://byustyo.blogspot.co.id/2010/10/speech-synthesis.html