Selasa, 13 Oktober 2015

Tugas Pengantar Telematika: Jurnal Kasus "KEKURANGAN DAN KELEBIHAN CLIENT-SERVER"

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN CLIENT-SERVER 
(Tugas Pengantar Telematika: Jurnal Kasus)

Alexander Anindya Krisnawan

10112594

4KA11

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN CLIENT-SERVER

1          Abstrak

Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.
Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.

2          Pendahuluan

Hal-hal yang melatar belakangi sistem jaringan pada Client-Server adalah karena pada saat ini perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat hingga kita yang menggikuti teknologi, seperti contoh Client-Server merupakan suatu cara untuk terkoneksi dalam jaringan baik LAN, MAN, WAN. Seperti contohnya LINE, BBM, dan sebagainya yang merupakan salah satu contoh Client-Server.
Tujuan diadakanya penelitian ini adalah untuk mengetahui Sistem Cilent – Server serta mengetahui kelebihan dan keurangannya. Berdasarkan latar belakang dan tujuan dari penelitian ini maka rumusan masalah adalah berupa pengertian Client Server serta penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan Client-Server.

3          Bahan dan Metode

Subyek penelitian adalah semua artikel mengenai kekurangan dan kelebihan sistem jaringan Client-Server. Untuk keperluan penelitian tidak semua subyek peneltian ditulis dalam bab bab jurnal melainkan digabungkan dengan subbab yang mendekati topik tersebut. Sumber data penelitian ini adalah penulisan eletronik yang terdapat di internet seperti blog dan jurnal. Sumber data lain adalah topik-topik pembahasan telematika yang terdapat pada artikel majalah elektronik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari data sesuai topik yang bersangkutan pada website-website di internet. Alat yang digunakan adalah personal computer dan koneksi internet. Data yang telah masuk dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif menggunakan statistik sederhana yaitu prosentase dan deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, display data, dan verifikasi/ penarikan simpulan. Setelah data dikumpulkan lalu dipilih yang benar-benar memiliki hubungan dengan pokok masalah selanjutnya diambil kesimpulan.

4          Hasil

Pengertian Komputer Server dan Client dalam suatu jaringan adalah server merupakan komputer yang menyediakan fasilitas untuk komputer-komputer lain di dalam suatu jaringan yang memungkinkan dapat terhubung antara client satu dan client yang lainya, sedangkan client adalah komputer-komputer pengguna maupun menerima fasilitas yang telah disediakan oleh komputer server dalam suatu jaringan.
Server dalam suatu jaringan tipe client-server disebut juga dengan Dedicated Server, hal ini dikarenakan murni berperan sebagai server yang mana telah menyediakan fasilitas terhadap workstation dan server tidak dapat menjadi workstation.
Kelebihan / Keunggulan dari sistem jaringan ini adalah:
·         Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
·         Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
·         Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
·         Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena administrasinya disentralkan.
·         Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral.
Kelemahan dalam jaringan Server – Client adalah sebagai berikut:
·         Biaya operasional relatif lebih mahal.
·         Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
·         Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
·         Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX.
·         Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
·         Membutuhkan administrator yang professional.
·         Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.

5          Pembahasan

Berdasarkan Tipenya, kelebihan dan Kekurangan pada Client-Server dapat dispesifikasikan menjadi lebih rinci. Tipe-tipe Client-Server tersebut adalah Standone(one-tier), Client/Server (two tier), Three Tier, Multi Tier. Pembahasan kelebihan dan kekurangan dari tiap tipe Client-Server adalah sebagai berikut:
1.      Standalone (one-tier)
Pemrosesan data dilakukan pada mainframe.
Keuntungan
·         Sangat mudah
·         Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan
Kelemahan
·         Skala kecil
·         Susah diamankan
·         Menyebabkan perubahan terhadap salah satu komponen diatas tidak mungkin dilakukan, karena akan mengubah semua bagian.
·         Tidak memungkinkan adanya re-usable component dan code.
·         Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan

2.      Client/Server (two tier)
Pemrosesan data pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server.
Kelebihan
·         Mudah
·         Menangani Database Server secara khusus
·         Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.
·         Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.
Kekurangan
·         Kurangnya skalabilitas
·         Koneksi database dijaga
·         Tidak ada keterbaharuan kode
·         Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil.
·         Susah di amankan.
·         Lebih mahal.

3.      Three Tier
Arsitektur ini pengembangan arsitektur Client Server. Arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya.
Kelebihan
·         Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil.
·         Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut salah
·         Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada lapisan yang lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client.
·         Skala besar.
·         Keamanan dibelakang firewall.
·         Transfer informasi antara web server dan server database optimal.
·         Komunikasi antara system-sistem tidak harus didasarkan pada standart internet, tetapi dapat menggunakan protocol komunikasi yang lebvih cepat dan berada pada tingkat yang lebih rendah.
·         Penggunaan middleware mendukung efisiensi query database dalam SQL di pakai untuk menangani pengambilan informasi dari database.
Kekurangan
·         Lebih susah untuk merancang
·         Lebih susah untuk mengatur
·         Lebih mahal

4.      Multi Tier
Arsitektur Multi Tier mirip dengan Three Tier. Kelebihan arsitektur ini dilengkapi UI (User Interface) dan Data Processing. Khususnya dengan adanya Business Logic Server.
Kelebihan
·         Dengan menggunakan aplikasi multi-tier database, maka logika aplikasi dapat dipusatkan pada middle-tier, sehingga memudahkan untuk melakukan control terhadap client-client yang mengakses middle server dengan mengatur seting pada dcomcnfg.
·         Dengan menggunakan aplikasi multi-tier, maka database driver seperti BDE/ODBC untuk mengakses database hanya perlu diinstal sekali pada middle server, tidak perlu pada masing-masing client.
·         Pada aplikasi multi-tier, logika bisnis pada middle-tier dapat digunakan lagi untuk mengembangkan aplikasi client lain,sehingga mengurangi besarnya program untuk mengembangkan aplikasi lain. Selain itu meringankan beban pada tiap-tiap mesin karena program terdistribusi pada beberapa mesin.
·         Memerlukan adaptasi yang sangat luas ruang lingkupnya apabila terjadi perubahan sistem yang besar.
Kekurangan
·         Program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier.
·         Lebih mahal

6          Kesimpulan

Dari hasil pengumpulan materi-materi yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan dari hasil penelitian,bahwa sesungguhnya System Client-Server merupakan suatu sistem yang berparadigma atau bermetode pada mengirim atau menyediakan data dari suatu sumber computer ke computer yang memintanya atau sebaliknya dengan cara yang efisien.
Client-Server terdiri dari 3 komponen pembentuk yaitu Client, Middleware, dan Server yang merupakan pondasi agar system tersebut berjalan dengan baik. Kelebihan dan kekurangan dalam suatu sistem juga merupakan hal yang mutlak, seperti contoh: semakin baik dan aman suatu sistem Client-Server maka akan mahal pula perancangan dan pemeliharaan sistem Client-Server tersebut.

7          Daftar Pustaka



Tugas Pengantar Telematika: Jurnal Kasus "PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI BIDANG PENDIDIKAN"

PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI BIDANG PENDIDIKAN 
(Tugas Pengantar Telematika: Jurnal Kasus)


Alexander Anindya Krisnawan
10112594
4KA11

PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI  BIDANG PENDIDIKAN

1          Abstrak

Telematika singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Telematika ini sangat berkembang pesat dan sangat bermanfaat dalam pengolahan informasi di segala bidang kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang pendidikan. Pada bidang pendidikan ini peran telematika sangat lah berpengaruh besar dalam membantu dunia pendidikan, seperti membuat program pembelajaran secara virtual, membuat buku-buku virtual sehingga lebih praktis untuk dipelajari dan dibawa kemana-mana dan membua pembelajaran lebih menarik.

2          Pendahuluan

Di Era abad 21 peranan Dunia teknologi mengalami kemajuan begitu cepat. Perkembangan teknologi informasi yang cepat juga di bidang telematika yang merupakan bagian dunia TI, Kalau kita membahas dunia TI cakupannya sangat luas, mari kita berpikir sejenak di sekitar kita yaitu di dunia pendidikan tentang pengaruh telematika di dunia pendidikan terutama di perguruan tinggi. Hampir semua perguruan tinggi baik negeri dan swasta memanfaatkan teknologi informasi hal ini memang sangat sinergi karena pendidikan mengimplementasikannya. Dengan adanya teknologi informasi terutama telematika sangat membantu proses kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.

3          Bahan dan Metode

Subyek penelitian adalah semua jenis cara pembelajaran yang mengguakan telematika. Untuk keperluan penelitian tidak semua subyek peneltian ditulis dalam bab bab jurnal melainkan digabungkan dengan subbab yang mendekati topik tersebut. Sumber data penelitian ini adalah penulisan eletronik yang terdapat di internet seperti blog dan jurnal. Sumber data lain adalah topik-topik pembahasan telematika yang terdapat pada majalah elektronik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari data sesuai topik yang bersangkutan pada website-website di internet. Alat yang digunakan adalah personal computer dan koneksi internet. Data yang telah masuk dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif menggunakan statistik sederhana yaitu prosentase dan deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, display data, dan verifikasi/ penarikan simpulan. Setelah data dikumpulkan lalu dipilih yang benar-benar memiliki hubungan dengan pokok masalah selanjutnya diambil kesimpulan.

4          Hasil

Perkembangan yang sangat pesat dalam telematika maka munculah berbagai jargon yang berwalan e, mulai dari e-book,e-learning, e-library dan sebagainya. e itu berarti electronic. yang berarti penggunaan teknologi informatika. Membuat pembelajaran lebih Real time, lebih praktis dan lebih murah. Cukup dengan adanya jaringan Internet.

1.      E-Book/ Buku Elektronik
Di setiap jenjang pendidikan pasti mempunyai materi sesuai kurikulum, jaman dulu mereka mendistribusikan buku- buku secara lansung, hal ini tentunya tidak efektif maka untuk mempermudah mereka membuat buku yang di buat secara sotf copy dan tidak mencetak kedalam penerbitan buku, buku inilah disebut e-book atau buku elektronik. Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Keuntungan lainnya ebook dapat disimpan sebanyak-banyaknya dan dibawa kemana saja dalam tablet tanpa harus repot menenteng banyak buku.

2.      E-Mail/ Surat Elektronik
Untuk mendukung komunikasi di jaman sekarang kita bisa menggunakan email, dan sudah tidak jamannya lagi harus ketemu muka bila ada sesuatu yang mau di konsultasikan, Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
3.      E-Library/ Perpustakaan Digital
E-library singkatan dari electronic library merupakan perpustakaan yang sebagian besar bentuk bukunya adalah dalam bentuk format digital dan hanya dapat di akses melalui komputer. Perpustakaan ini dalam bentuk virtual dapat menyimpan semua e-book dan kita dapat mengunduhnya secara gratis. Perpustakaan yang biasanya berisi arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.

4.      Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis (digital)
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.

5.      Video Teleconference
Seiring berkembangnya teknologi multimedia dan koneksi yang murah membuat kegiatan proses belajar bisa di lakukan kapan saja dan di mana saja yaitu menggunakan teknologi teleconference. Bahkan di dunia bisnis ini sangat efektif apalagi di dunia pendidikan.Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.

6.      Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis (digital)
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi.

7.      E-Learning
E-Learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik. Perkembangan e-learning didukung dengan banyaknya website bernuansa pendidikan yang dibangun sehingga memudahkan pengaksesan pendidikan oleh siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh umur, gender dan waktu.

8.      Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Tele-edukasi merupakan pengembangan dari e-Learning. Proses pembelajaran ini bisa di lakukan di daerah yang sudah maju untuk masalah koneksi serta perangkat yang mendukungnya. Sebab pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada akhirnya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.

5          Pembahasan

Selain membawa manfaat, ternyata Telematika pada pendidikan juga membawa dampak negatif bagi dunia pendidikan. Contohnya saja terhadap metode pengajaran yang digunakan. Mereka perlu melakukan adaptasi dalam cara pengajaran yang disampaikan yang tentunya berbeda dengan metode konvensional.  para dosen harus menyiapkan materi pembelajaran yang menarik agar mahasiswanya tertarik untuk belajar melalui sistem Telematika pada pendidikan tersebut.
Dan para institusi pendidikan juga harus memberikan pelatihan untuk para dosennya untuk mengajari penggunaan Telematika pada pendidikan dan menyediakan sarana dan prasarana yang menjadi landasan dari sistem E-Learning yang digunakan.
Ternyata dampak dari Telematika pada pendidikan tersebut tidak hanya dalam dunia pendidikan saja tetapi juga mencakup dunia pendidikan dalam lingkungan bisnis, seperti misalnya pelatihan yang diadakan suatu perusahaan kepada para karyawannya.

Namun secara umum kekurangan Telematika pada pendidikan, antara lain :
·         Tidak ada kontak emosi antara sesama manusia (secara langsung).
·         Investasi infrastruktur yg relatif mahal.
·         Infrastruktur SDM belum menguasai IT.
·         Koneksi internet di Indonesia belum stabil      .
·         Butuh usaha lebih dalam mempersiapkan materi pembelajaran.
·         Siswa perlu dimotivasi dan diorganisir.

6          Kesimpulan

Berpadunya globalisasi dan kemajuan teknologi bidang informasi dan komuniksi ,telah mendorong munculnya jenis jenis pembelajaran yang baru dan secara berangsur cara cara pembelajaran yang lama di tinggalkan. Bukan saja orang menjadi semakin maju , tetapi juga metode metode pembelajaranya makin banyak , makin canggih dan makin cepat proses penyelesaiaannya. Di pihak lain hali ini tentunya akses negatif yang timbul tidak dapat dihindari, karena dapat memunculkan jenis jenis kejahatan baru, dan menimbulkan persoalan lain seperti pelanggaran privacy, pornography, counterfeiting, defamation, hackers, drug cartel, cyberquatting.
Pada kebanyakan negara, pembiayaan terorisme menjadi isu yang signifikan dalam rangka pencegahan, pemberantasan dan penuntutannya. Isu penyadapan data pendidikan dalam beberapa tahun terakhir selalu mengemuka dan  menjadi perhatian publik khusunya di indonesia atau tepatnya sejak bulan juni 2001 , yaitu pertama kalinya indonesia di masukkan dalam daftar negara yg tidak koopertatif dalam pemberantasan tidak pidana penyadapan dan defacing website pendidikan nasional.

7          Daftar Pustaka


Selasa, 06 Oktober 2015

Tulisan 'Jaringan'

Jaringan

Jaringan (network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik (nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing-masing nodes berfungsi sebagai stasiun kerja (workstations). Salah satu nodes sebagai media jasa atau server, yaitu yang mengatur fungsi tertentu dari nodes lainnya. Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan perpaduan anatara tenologi komputer dan juga teknologi komunikasi.

Tujuan dari jaringan komputer adalah:
1.      Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien: Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama, serta berbagi pemakaian CPU, Memori, dan Harddsik.
2.      Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date: Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
3.      Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
4.      Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
5.      Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

1.      Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
Jaringan terpusat Jaringan Terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.
Jaringan terdistribusi Jaringan Terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.

2.      Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi :
Jaringan LAN Local Area Network Merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan yang lebih sempit seperti laboratorium, kantor, serta dalam satu warnet.
Jaringan MAN Wide Area Network Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.

3.      Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data :
Jaringan Client-Server Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
Jaringan Peer-to-peer Peer to peer Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

4.      Berdasarkan media transmisi data
Jaringan Berkabel (Wired Network) Wired Network Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
Jaringan Nirkabel (WI-FI) WiFi Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.