Selasa, 16 April 2013

TULISAN IBD - Manusia Dan Pandangan Hidup

Manusia Dan Pandangan Hidup

                 Akal dan budi sebagai milik manusia ternyata membawa ciri tersendiri akan diri manusia itu. Sebab akal dan budi mengakibatkan manusia memiliki keunggulan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Satu diantar keunggulan manusia tersebut ialah pandangan hidup. Disatu pihak manusia menyadari bahwa dirinya lemah, dipihak lain menusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.

                 Setiap umat manusia pasti punya pandangan hidup. dsri kecil di ajarkan apa yang terbaik buat masa depan kita sehingga bisa menjadi orang sukses dimasa dewasa nanti. setiap manusi memang mempunyai pandangan hidup masing-masing. apa yang ia mau itu adalah ciri sebagai pandangan hidup dia yang dilakukan.

                  jika seseorang tidak mempunyai pandangan hidup. ia akan terjerumus dalam kemalasan dan tidak akan pernah maju dalam melakukan apapun. dalam mengerjakan sesuatu yang harus kita lakukan adalah USAHA terlebih dahulu. dari usaha itu lah akan bangkit menjadi besar dan besar. sehingga apa yang ingin kita mau atau kita cita-citakan tercapai dengan apa yang kita lakukan.                   


                   Setiap manusia normal dan ingin maju pasti memiliki pandangan hidup, terutama dalam mencapai karier yang dia inginkan. Contohnya :
1. Dari seorang pedagang kecil ingin menjadi pengusaha sukses
2. Dari Staff menjadi manager atau direktur
3. Dari kurang mampu menjadi kaya

                   Pandangan hidup bisa kita sebut juga dengan cita-cita karena padangan itu sendiri menjadi harapan dan cita-cita kita kedepannya. Manusia selalu memiliki rasa "ingin" maksudnya ingin ini ingin itu yang berlebihan dan tidak pernah ada puasnya. Pandangan hidup adalah suatu sikap yang positif karena dapat menjadikan manusia lebih bersemangat dalam menjalani hidup ini. 


                    jadi semua umat manusia jika tidak ada pandangan hidupnya maka akan jauh cita-cita yang diinginkannya. jadi kita sebagai umat manusia harus mempunyai Pandangan Hidup agar mendapatkan kesuksesan yang kita inginkan selama ini.

TUGAS IBD - Manusia Dan Pandangan Hidup

Manusia Dan Pandangan Hidup

KASUS:

Dukun dan Guru Spiritual


Jakarta - Pekan-pekan ini jagat warta dipenuhi persoalan metafisika. Dari santet yang pro-kontra masuk dalam pembahasan revisi KUHP, dan Adi Bing Slamet yang 'marah' membuka kedok Eyang Subur. Adakah dukun itu? Benarkah santet itu?

             Saya tersenyum mendengar paparan 'penyadaran' Adi Bing Slamet. Saya juga tergelak tatkala kakak Iyut ini menceritakan Nurbuat melakukan ritus aneh. Tapi adakah syarat aneh dan tingkah aneh itu aneh di kalangan selebritas kita? Tidak ! Di balik glamoritas para artis dan aktris kita, keanehan itulah yang 'momong' batin mereka. Juga di balik garang dan arogansi para penguasa, ada figur aneh yang berperanan 'menjaga' eksistensi mereka.

             Dalam dunia mistik dikenal dua jagat. Jagat cilik dan jagat gede. Makrokosmos dan mikrokosmos. Makrokosmos dikaitkan dengan tampilan phisik. Sedang mikrokosmos diasosiasikan sebagai batin. Phisik kuat taklah kuat tanpa ditopang keyakinan. Tapi sebaliknya, keyakinan kuat akan mengalahkan phisik yang lemah. Itulah yang disebut spirit, yang mempunyai energi ekstra dalam menghadapi berbagai aral dan onak kehidupan.

              Eksistensial dua jagat ini tidak pernah bertemu. Itu karena jalan yang harus dijalani memang beda. Yang satu dihidupi ambisi dan keinginan bersifat duniawi. Yang satu lagi disemaikan spirit melepas dominasi duniawi. Disiplin dua-duanya pun beda. Yang satu bertumpu pada akal, kalkulasi logis, berseberangan dengan hitung-hitungan rasa. Jika kelak berhasil, maka yang satu berkuasa atas raga, sedang yang lain berkuasa terhadap batin.

             Kekuatan keyakinan yang bersifat metafisis ini menurut saya tidak mengenal agama, apalagi politik. Sebab dasar kekuatan itu terletak pada tingkah-laku. Kebaikan yang semakin baik akan menambah kekuatan itu, dan kebaikan yang tercoreng keburukan akan mendegradasinya. Prinsip 'ngelmu kuwi ginawa kanthi laku' (ilmu itu terbawa dari tingkahlaku) seperti suratan Mangkunegara IV dalam Wedhatama terasa benar.

             Ada apologia terhadap pandangan ini. Dulu di kalangan Nahdlatul Ulama (NU), saban tiga atau enam bulan sekali dilakukan demo membacok tubuh atau menggoreng sesuatu di kepala. Itu lancar saja berpuluh-puluh tahun. Tapi sejak 'politik' dan 'akal' menggerogori batin mereka, maka semua demo itu berakhir di rumah sakit. Gagal! Ini yang membuat demo seperti itu sekarang dihilangkan.

              Saya juga pernah hidup dalam komunitas Suku Sasak di Rambanbiak. Dusun ini dikenal sebagai 'dusun mistik'. Orang sakit tak perlu dibawa ke dokter, tapi melalui ritus penyembuhan yang disebut Pakon. Di tempat ini juga bisa dipakai sebagai wisata menuju 'alam lain'. Syarat ritus harus dipatuhi, akal harus dibuang jauh, dan yang tak masuk akal itu akhirnya 'faktual'.

               Saya juga pernah berbulan-bulan hidup bersama Suku Bunak di Pulau Timor. Saya kenal dengan kepala sukunya (Kesar), sarjana, dan rasional. Namun karena dia kepala suku, dia wajib memimpin ritus suku untuk melakukan 'penyembahan' terhadap Uis Pah, Uis Neno, dan Uis Oel. Dewa Tanah, Dewa Matahari, dan Dewa Air. Tiga ritus itu yang paling berat adalah untuk persembahan Uis Neno. Itu harus dilakukan di puncak bukit tegak lurus sambil membawa kerbau atau kambing.

               Saya heran bercampur kagum tatkala sang kepala suku yang rasional itu bisa melakukan hal yang muskil itu. Namun saat santai, sang kepala suku ini jujur bicara pada saya, bahwa dia sendiri juga heran dengan apa yang dilakukan. “Saya hanya bilang pada diri sendiri, saya kepala suku, saya ikuti petuah tetua adat, dan ternyata yang menurut logika tak logis itu akhirnya bisa saya tunaikan. Saat-saat seperti itu saya seperti kehilangan kesadaran,” akunya.

              Di Bali, seorang balian (dukun) tak sulit untuk mengidentifikasi korban laka-lantas atau pembunuhan. Dengan cara mistik mereka dengan gampang merekonstruksi kejadian itu. Jasa ini yang acap dipakai aparat penegak hukum jika kesulitan melakukan pelacakan. Dengan demikian, jika dirunut, masalah mistik memang masih lekat dengan berbagai suku di negeri ini.

                Malah di Banyuwangi, ada rumah mewah di pinggir jalan, yang kalau Anda tahu profesinya akan membuat bulu kuduk Anda berdiri. Itu adalah rumah tukang pelet. Pelet dalam istilah Banyuwangi adalah santet. Mencelakai orang melalui benda-benda tertentu yang dikirim ke dalam tubuh korban, agar yang bersangkutan binasa. Dan praktek seperti ini masih banyak di berbagai daerah Jawa Timur bagian timur ini. Namun adakah dengan fakta itu ancaman hukumannya harus dimasukkan dalam KUHP?

                 Saya setuju dengan yang tak setuju praktek ini dimasukkan dalam revisi KUHP. Sebab jika dilakukan, maka akan banyak fitnah yang masuk pengadilan. Toh untuk menangkal praktek ini cukup mudah bagi yang mau berbuat baik dan beribadah secara benar. Selain, tentu, pasal ini bertolak belakang dari asas hukum, yang bersendi pada bukti material.

                Dukun dan santet memang ada dan menjadi bagian dari kehidupan bangsa ini. Banyak yang percaya 'dunia gaib' ini, tersebar dari pejabat tinggi negara sampai rakyat jelata. Saking banyaknya pasien mereka, maka banyak pula aksi tipu-tipu. Tak salah jika Orang Jawa menafsirkan dukun itu sebagai kependekan 'yen ono udune dirukun'. Kalau ada uangnya diakrabi.

                Terus bagaimana dong mengukur dukun itu baik dan tidak? Gampang. Karena profesi dukun adalah untuk mencari pahala, soal akherat, maka spiritualis yang benar adalah yang tidak minta duit untuk pekerjaannya. Itulah spiritualis sebenar-benar spiritualis. Spritualis yang dijamin sakti !

Pengertian:

                 Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Opini:

                  Menurut saya tentang pandangan hidup masyarakat Indonesia ini sangat sangat beragam, dari yang idealis modern bahkan yang udah zaman serba teknologi seperti ini masih ada yang berpandangan pada hal-hal yang berbau mistis, Indonesia adalah negara multikultural yang didalamnya banyak sekali memiliki kebudayaan yang bermacam macam. bahkan untuk mendapatkan  harta dan jabatan orang modern pun banyak yang menggantungkan nasib mereka ke dukun atau sering disebut guru spiritual.

                   seperti pada kasus ini, ada kasus tentang pandangan hidup masyarakat pada hal hal yang dianggap tabu oleh sebagian orang tetapi sebagiannya lagi mempercayai akan keberadaan seorang dukun. pada zaman dahulu dukun itu adalah sebutan bagi orang yang menjaga sebuah suku suku tertentu dari serangan dari luar, tapi pada zaman sekarang dukun banyak disalah gunakan, dukun santet misalnya. tetapi orang yang percaya bahwa dukun adalah guru spiritual mereka, mereka akan berfikir bahwa perkataan uru spiritual mereka adalah pandangan hidup mereka untuk kedepannya.

SUMBER
http://news.detik.com/read/2013/03/22/102117/2200852/103/dukun-dan-santet
http://angga12casidy.wordpress.com/2011/03/22/tugas-ibd-6-%E2%80%9D-manusia-dan-pandangan-hidup-%E2%80%9C/

TULISAN IBD - Manusia Dan Keadilan

Manusia Dan Keadilan

                Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata adil berarti tidak berat sebelah atau tidak memihak atau sewenang-wenang, sehingga keadilan mengandung pengertian sebagai suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidak memihak atau sewenang-wenang.

                 Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Jika kita mengakui hak hidup kita, maka sebaliknya kita wajib mempertahankan hak hidup denganbekerja keras tanpa merugikan orang lain. Hal ini disebabkan olerh karena orang lain pun mempunyai hak hidup seperti kita. Jika kita pun mengakui hak hidup orang lain, kita wajib memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mempertahankan hak hidupmereka sendiri.jadi, keadilan pada pokoknya terletak pada keseimbanganatau keharmonisan antara menuntut hak, dan menjalankan kewajiban. Sedangkan keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.

saya menangkap beberapa pendapat orang bijak tentang keadilan, yaitu:
                 Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari     masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal.
                 Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).

                 Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat

                 Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedangkan kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat. Pada hakikatnya kejujuran dialandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahn atau dosa. Berbagi macam hal yang menyebabkan orang berbuat tidak jujur. Mukin karena tidak rela atau pengauh linkungan, karena social ekonomi, atau karena niat-niat yang lainnya. Berbagai cara dan sikap seseorang mempertahankan kejujuran.

                   Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Pengambialn nama baik seseorang tidak hanya cukup secara yuridis-formal, tetapi juga perlu diikuti dengan situasi yang sifatnya etis-sosial yaitu bahwa seseorang yang memperoleh pengambilan nama baik perlu kembali memperoleh tempat yang layak dan perlu memperoleh perlakuan yang sewajarnya dalam masyarakat. Sebenarnya nama baik merupakan tujuan utama orang hidup, sehinga seseorang berusaha menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Yang pada hakikatnya sesuai dengan kodrat manusia.

                    Pembalasan berasal dari kata balas yang artinya cara atau perbuatan yang bertujuan untuk memulangkan kembali apa yang pernah dikenakan kepadanya baik melalui hal yang positif dan negative, hal yang positif biasanya cenderung berupa pujian/ sanjungan, imbalan, penghargaan. Lain halnya dengan yang negatifyang lebih cenderung pada hukuman yang biasanya dijatuhkan kepada mereka yang dinilai salah menurut mereka. Pembalasan merupakan sebuah reaksi atau perbuatan oranng lain, reaksi itu bias berupa perbuatan yang serupa atau yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu.

TUGAS IBD - Manusia Dan Keadilan

Manusia Dan Keadilan

KASUS:

Meski Terbukti Bersalah, Rasyid Rajasa Divonis Hukuman Percobaan

Jakarta - Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur memutuskan Rasyid Rajasa terbukti bersalah dalam kecelakaan di Jalan Tol Jagorawi awal tahun baru lalu. Namun hakim memberikan vonis kepada putra bungsu Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu dengan hukuman percobaaan.

"Menyatakan terdakwa bersalah. Dengan adanya hukum yang berkembang di masyarakat, maka terdakwa dijatuhkan hukuman bersyarat, yaitu 6 bulan hukuman percobaan, dan pidananya hukuman 5 bulan," ujar Ketua Majelis Suharjono di PN Jakarta Timur, Jl Dr Soemarno, Jakarta, Senin (25/3/2013). Dengan demikian dia tidak perlu masuk penjara bila tidak mengulang perbuatan serupa dalam kurun waktu 6 bulan. Jika mengulang, maka dia masuk penjara selama 5 bulan.

Usai persidangan, Rasyid langsung berjalan ke depan menyalami tiga orang hakim. Setelah itu tanpa bicara sedikit pun, Rasyid yang mengenakan kemeja warna putih ini langsung meninggalkan ruang sidang.

Ia pergi melalui pintu belakang sambil ditemani kuasa hukumnya. Tidak lama berselang, Ibu Rasyid, Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa, juga menyusul anaknya keluar.

Baik Rasyid maupun jaksa diberi waktu selama tujuh hari untuk pikir-pikir mengajukan banding atau tidak. Ia dianggap terbukti melanggar Pasal 310 ayat 4 UU tentang kecelakaan lalu lintas akibat mengendarai kendaraan dengan lalai dan subsider pasal 310 ayat 2.

Sebelumnya, Rasyid Rajasa dituntut 8 bulan penjara dengan masa percobaan selama 12 bulan penjara akibat tabrakan maut yang terjadi 1 Januari 2013 lalu antara BMW X5 dan Luxio yang diketahui merupakan angkutan umum gelap.

PENGERTIAN:

                 Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

                Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
                Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.

                 Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama, hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.

                  Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran" [1]. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil" [2]. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya

OPINI:
                    Menurut saya keadilan itu adalah hak setiap orang, semua manusia saja disetarakan oleh Tuhannya, tetapi kenapa manusia derajatnya berbeda-beda dimata setiap manusia? seperti pada contoh kasus diatas, saya melihat ada keadilan yang cenderung memihak kepada orang yang memiliki pangkat atau terpandang dimata orang orang. apabila hukum diatas segalanya seharusnya orang takut akan hukum bukan takut pada derajat seseorang.

                    Kasus Rasyid Rajasa adalah kasus yang sangat sangat mengucilkan masyarakat kecil, sudah jelas bahwa Rasyid menbrak mobil hingga pengemudi lainnya tewas, itu adalah hukum pidana dan harus dipenjarakan berdasarkan pasalnya. tetapi yang saya tangkap disini bahwa setiap pasal tidak berlaku saat Hakim memutuskan keputusan bahwa Rasyid hanya menerima hukuman percobaan dan tidak dipenjarakan. walaupun sang hakim tidak menerima 'suap' dari ayah dari Rasyid tapi di kasus ini Hakim terkesan takut dan ingin mendapat reward dari keluarga Rajasa.

SUMBER
http://news.detik.com/read/2013/03/25/142413/2202933/10/meski-terbukti-bersalah-rasyid-rajasa-divonis-hukuman-percobaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia