Manusia dan Penderitaan
Penderitaan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia
berarti keadaan yg menyedihkan yg harus ditanggung, Penderitaan berasal dari
kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhar yang artinya
menahan atau menangung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya
termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan dan lain-lain.
belajarlah untuk
menikmati penderitaan,niscaya dirimu akan bahagia dalam menjalani
hidup.Berpikirlah mulai sekarang,bahwa tidak selamanya penderitaan itu buruk
dan dicela.kadang-kadang penderitaan itu bisa memberikan yang terbaik bagi
dirimu.
Doa yang tulus
dan ikhlas biasanya terucap bersama penderitaan.Pensucian jiwa yang
sungguh-sungguh senantiasa bersama penderitaan.Penderitaan yang dirasakan oleh
pencari ilmu,disebabkan beban berat yang dipikulnya.meskipun demikian,beban
berat itu justru mengantarkan ia menjadi seorang ulama dan ahli
dibidangnya.Pada awalnya,ia memang bersusah payah,namun akhirnya dapat
tersenyum dengan wajah ceria.
Karena sebenarnya
penderitaan itu di buat untuk menguji manuasia agar lebih bertaqwa kepada
Allah, jadi penderitaan merupakan pengorbanaan manusia untuk mencapai
keberhasilan.
Seperti kata
pepatah berakit-rakit kehulu, berenang-renag ketepian, bersakit-sakit dahulu,
baru bersenag senag kemudian.
Siksaan
Siksaan
merupakan suatu penderitaan yang diterima oleh seseorang. Penderitaan
itu sendiri berbentuk penganiayaan. Seseorang mengalami penganiyaan yang
membuatnya mendapat siksaan dan merasa tersiksa. Kenyamanan tentu saja
tidak dapat oleh seseorang yang mengalami siksaan tersebut. Dengan
siksaan yang didapat oleh seseorang, pastilah akan membuat orang itu
mendapat luka baik luka fisik maupun luka hati atau yang lebih terkenal
dengan nama ‘sakit hati’. Bahkan tidak hanya luka yang didapat oleh
orang yang disiksa, akan tetapi juga tidak sedikit dendam yang timbul
dari orang yang disiksa tersebut terhadap orang yang menyiksanya. Oleh
karena itu mestinya tak ada lagi orang yang semena-mena menyiksa orang
lain agar tak timbul lagi suatu dendam. Yaitu dengan membuat peraturan
atau hukum yang sudah ada seprti sekarang ini
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental.
Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat
ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi
sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur / lari, sehingga cara bertahan dirinya salah. Pada orang lain yang tidak menderita kekalutan mental akan memecahkan solusi masalahnya, sehingga tidak menekan perasaan. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan dan memecahkan persoalan
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur / lari, sehingga cara bertahan dirinya salah. Pada orang lain yang tidak menderita kekalutan mental akan memecahkan solusi masalahnya, sehingga tidak menekan perasaan. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan dan memecahkan persoalan
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Penderitaan dan Perjuangan
Penderitaan
memang selalu hadir dalam kehidupan kita, tidak berarti hidup adalah
menderita / hidup adalah untuk penderitaan. namun hidup adalah Berjuang
karena Hidup adalah Perjuangan". Jadi mau tidak mau kita selalu dituntut
untuk terus berjuang dlam hal apapun. dan percayalah bahwa tidak ada
sesuatu yang sia - sia. Setelah perjuangan terlaksana dan pasrah kepada
Tuhan. maka dari itulah gunanya bersosialisasi, dengan bersosialisasi
kita
dapat saling membantu dalam susah maupun senang dengan sesama manusia
dalam menyelesaikan masalah dan menyelesaikan penderitaan. namun jangan
lupa disertai doa pula.
Manusia hanya merencanakan selebihnya adalah kehendak Tuhan.
Waspada akan penderitaan boleh dalam berbagai hal namun tetap
kita tidak dapat menghindar dari penderitaan, satu - satunya jalan
keluar adalah dengan melewatinya. Hal ini nampak bila ditinjau jenjang
karir sejarah orang - orang besar disekitar kita yang benar - benar
berhasil oleh karena usahanya sendiri dan bantuan Tuhan.berbagai
pengaruh dari penderitaan dapat dikategorikan bersifat positif dan
negatif tergantung dari bagaimana manusia menghadapi kenyataan ini,
Hubungan Penderitaan, Media Massa dan Seniman
Bagi
media masa dan seniman penderitaan dibuat melalui karya sastra yang
dapat dikomunikasikan kepada masyarakat sehingga ikut merasakan
penderiaan tersebut. Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi
penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan
teknologi dan sebagainya.
Penderitaan yang terjadi di seluruh dunia merupakan salahs atu obyek
sasaran media massa untuk membuat berita,kemudian akan sampai ke seluruh
penjuru masyarakat termasukpara seniman yang kemudian akan
mengapresiasikan rasasimpatinya melalui karya seni
Mensejahterakan
manusia dan sebagian lainnya membuat manusia. Penciptaan bom atom,
reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia
merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal ini sudah
terjadi seperti bom atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reaktor
nuklir di Unisovyet, kebocoran gas beracun di India. Penggunaan peluru
kendali dalam perang Irak.
Beberapa
sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan,
bencana alam, bencana perang dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya
kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules
yang mengangkut para perwira muda di Condet, meletusnya gunung
Galunggung, perang Irak dan Iran.
Media
masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan
peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat.
Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap
antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak
kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya
seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan
sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan
anak yang bernama Arie Hanggara yang mati akibat siksaan orang tuanya
sendiri yang difilmkan dengan judul Arie Hanggara
Penderitaan dan Sebab-Sebabnya
Apabila dikelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab – sebab
timbulnya penderitaa, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai
berikut:
a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manisa karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini terkadang disebut nasib buruk. Nasib buruk tersebut dapat berubah menjadi baik. Dengan kata lain manusia itu sendirilah yang dapat memperbaiki nasibnya. Tuhan yang menntukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya. Perbuatan manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. Tetapi kadang manusia itu sendiri tidak menyadarinya, contohnya kita membuang sampah sembarangan sehingga menyebabkan banjir.
b. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manisa karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini terkadang disebut nasib buruk. Nasib buruk tersebut dapat berubah menjadi baik. Dengan kata lain manusia itu sendirilah yang dapat memperbaiki nasibnya. Tuhan yang menntukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya. Perbuatan manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. Tetapi kadang manusia itu sendiri tidak menyadarinya, contohnya kita membuang sampah sembarangan sehingga menyebabkan banjir.
b. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau azab Tuhan.
Namun kesabaran, tawakan dan optimisme dapat menjadi usaha untuk
mengatasi penderitaan tersebut.
Pengaruh Penderitaan
Orang
yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh
bemiacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa
sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan
karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap
ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal
kernudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”.
Sikap
positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup
bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dart
penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Apabila
sikap negatif dan sikap positif.ini dikomunikasikan oleh para seniman
kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan
memberikan penilaiannya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk
mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan
tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan
dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai. Keadaan yang berupa
hambatan harus disingkirkan.
Pengaruh
yang akan terjadi pada seseorang jika mengalami penderitaan biasanya
hubungan dia dengan orang lain terganggu , Sifat mental dia mengalami
gangguan dan menghancurkan kehidupanya.
Orang
yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam –
macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap
positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena
tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini
diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian
tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negatif
ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin,
tidak punya gairah hidup.
SUMBER