Head Up Display (HUD) merupakan sebuah
tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk
melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini
yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up)
dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen.
Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah
digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.
·
Generasi pertama (CRT)
CRT
(Cathode Ray Tube) menampilkan image di layar fosfor, namun teknologi ini tak
bertahan lama karena layar fosfor akan menurun kualitasnya dari waktu ke waktu
karena mayoritas user sekarang menggunakan monitor mereka setiap waktu (non
stop)
·
Generasi kedua (LCD)
Liquid
Crystal Display (Tampilan kristal cair) juga dikenal sebagai LCD adalah suatu
jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Pada
LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang
terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya namun kristal
cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah
perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan
kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan
inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus
listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan
oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna
lainnya tersaring. sistem ini tidak meredup atau butuh spaning tinggi. sistem
ini telah diterapkan di pesawat udara komersial.
·
Generasi ketiga
Menggunakan
sistem gelombang optic untuk memproduksi image secara langsung di dalam
kombinator dan sistem ini lebih baik daripada sistem proyeksi.
·
Generasi keempat
Menggunakan
scanning sinar laser untuk menampilkan image dan bahkan tampilan video kedalam
media transparansi tembus cahaya.
Teknologi
yang lebih baru yaitu micro-display imaging. Teknologi ini sedang dikembangkan,
yaitu teknologi dengan tampilan hablur cair yang ramah lingkungan dan hemat
energy seperti OLED (organik light-emitting diode).
Kini teknologi Head Up Display (HUD) juga
diterapkan oleh industri otomotif di dunia, dan BMW menjadi pabrikan otomotif
pertama yang meluncurkan produk massal dengan teknologi HUD di kaca depannya.
Teknologi ini tak hanya memberi kenyamanan bagi pengemudi, melainkan juga
keselamatan berkendara.
Pada saat mengemudi, seseorang dihadapkan
pada banyak hal yang bisa berakibat pada berkurangnya perhatian terhadap
situasi lalu-lintas. Umpamanya, pada saat memutar musik, mendengarkan radio,
bercakap-cakap dengan penumpang, bahkan ketika pengemudi sekadar mengalihkan
pandangannya ke arah dasbor. Perlu waktu satu detik bagi seorang pengemudi
untuk melirik indikator kecepatan pada dasbor. Padahal dengan waktu satu detik
pula, mobil pada kecepatan 50 kilometer per jam bisa meluncur sejauh 50 kaki.
Fakta lapangan seperti itulah yang mendasari
industri otomotif terus berupaya meminimalkan resiko, dengan menciptakan sistem
kontrol. Salah satunya, dengan Head-Up Display (HUD), yang memiliki prospek
menjanjikan. Itu karena HUD mampu menampilkan informasi penting pada kaca
depan, langsung pada area pandang pengemudi, hingga ia tak perlu lagi menunduk
atau celingukan mengalihkan pandangannya dari jalan di depannya. Dengan
memanfaatkan proyektor laser (laser projector), diharapkan kaca mobil depan
nantinya bisa berfungsi sebagai layar monitor yang bisa menampilkan berbagai informasi
berguna bagi pengendara.
Gambar 1.1 Penggunaan
Head Up Display pada Mobil
Tidak sampai di situ, HUD juga diharapkan
mampu menjadi alat bantu ketika mengemudi dalam kabut yang tebal atau kegelapan
malam. Dengan tambahan beberapa sensor sonar dan kamera night vision, kaca
depan mobil nantinya mampu menunjukkan area-area penting dari jalanan yang
berada di depan mobil, seperti tepi jalan, rambu, dan objek yang melintas di
depannya. Berikut merupakan contoh penggunaan HUD di masa depan.
Terdapat 5 Macam Teknologi HUD yaitu :
1.
CRT (Cathode Ray Tube)
Hal yang
sama untuk semua HUD adalah sumber dari gambar yang ditampilkan, CRT, yang
dikemudikan oleh generator. Tanda generator mengirimkan informasi ke CRT
berbentuk koordinat x dan y. Hal itu merupakan tugas dari CRT untuk
menggambarkan koordinat senagai piksel, yaitu grafik. CRT membuat piksel dengan
menciptakan suatu sinar elektonil, yang menyerang permukaan tabung (tube).
2.
Refractive HUD
Dari CRT,
sinar diproduksi secara paralel dengan sebuah lensa collimating. Sinar paralel
tersebut diproyeksikan ke kaca semitrasnparan (kaca gabungan) dan memantul ke
mata pilot. Salah satu keuntungan dari reaktif HUD adalah kemampuan pilot untuk
menggerakkan kepalanya dan sekaligus melihat gambar yang ditampilkan pada kaca
gabungan.
3.
Reflective HUD
Kerugian
dari HUD reflektif adalah akibatnya pada besarnya tingkat kompleksitas yang
terlibat dalam meproduksi penggabungan lekungan dari segi materi dan rekayasa.
Keuntungan besarnya adalah kemampuan pada peningkatan tanda brightness
(terang), meminimalisir redaman cahaya dari pemandangan visual eksternal dan
adanya kemungkinan untuk menghemat ruang di kokpit, karena lensa collimating
yang tidak diperlukan.
4.
System Architecture
HUD
komputer mengumpulkan informasi dari sumber – sumber seperti IRS (Inertial
Reference System), ADC (Air Data Computer), radio altimeter, gyros, radio
navigasi dan kontrol kokpit. Diterjemahkan ke dalam koordinat x dan y, komputer
HUD selanjutnya akan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk hal apa yang
akan ditampilkan pada HUD ke generator simbol. Berdasarkan informasi ini,
generator simbol menghasilkan koordinat yang diperlukan pada grafik, yang akan
dikirmkan ke unit display (CRT) dan ditampilkan sebagai simbol grafik pada
permukaan tabung.
Kebanyakan
HUD militer mudah memberikan atau melewatkan isyarat kemudi FD melalui
generator simbol. HUD memperhitungkan isyarat kemudi pada komputer HUD dan hal
tersebut membuatnya sebagai sistem ‘standalone’. Sipil HUD merupakan
fail-passive dan mencakup pemeriksaan internal yang besar mulai dari data
sampai pada simbol generator. Kebanyakan perselisihan perhitungan dirancang
untuk mencegah data palsu tampil.
5.
Display Clutter
Salah satu perhatian
penting dengan simbologi HUD adalah kecenderungan perancang untuk memasukkan
data terlalu banyak, sehingga menghasilkan kekacauan tampilan. Kekacauan
tampilan ini jauh dari eksklusif untuk HUD, tetapi hal ini sangat kritis pada
saat melihat ke arah tampilan. Setiap simbologi yang tampil pada sebuah HUD
harus melayani atau memiliki sebuah tujuan dan mengarahkan peningkatan
performa. Kenyataannya, bukan piksel tunggal yang dapat menerangi kecuali dia
secara langsung mengarahkan pada penigkatan. Prinsip yang diterapkan pada
perancangan HUD adalah ‘ketika dalam keraguan, tinggalkan saja’.
Refrensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Head-up_display
Tidak ada komentar:
Posting Komentar