Selasa, 13 Oktober 2015

Tugas Pengantar Telematika: Jurnal Kasus "PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI BIDANG PENDIDIKAN"

PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI BIDANG PENDIDIKAN 
(Tugas Pengantar Telematika: Jurnal Kasus)


Alexander Anindya Krisnawan
10112594
4KA11

PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI  BIDANG PENDIDIKAN

1          Abstrak

Telematika singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Telematika ini sangat berkembang pesat dan sangat bermanfaat dalam pengolahan informasi di segala bidang kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang pendidikan. Pada bidang pendidikan ini peran telematika sangat lah berpengaruh besar dalam membantu dunia pendidikan, seperti membuat program pembelajaran secara virtual, membuat buku-buku virtual sehingga lebih praktis untuk dipelajari dan dibawa kemana-mana dan membua pembelajaran lebih menarik.

2          Pendahuluan

Di Era abad 21 peranan Dunia teknologi mengalami kemajuan begitu cepat. Perkembangan teknologi informasi yang cepat juga di bidang telematika yang merupakan bagian dunia TI, Kalau kita membahas dunia TI cakupannya sangat luas, mari kita berpikir sejenak di sekitar kita yaitu di dunia pendidikan tentang pengaruh telematika di dunia pendidikan terutama di perguruan tinggi. Hampir semua perguruan tinggi baik negeri dan swasta memanfaatkan teknologi informasi hal ini memang sangat sinergi karena pendidikan mengimplementasikannya. Dengan adanya teknologi informasi terutama telematika sangat membantu proses kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.

3          Bahan dan Metode

Subyek penelitian adalah semua jenis cara pembelajaran yang mengguakan telematika. Untuk keperluan penelitian tidak semua subyek peneltian ditulis dalam bab bab jurnal melainkan digabungkan dengan subbab yang mendekati topik tersebut. Sumber data penelitian ini adalah penulisan eletronik yang terdapat di internet seperti blog dan jurnal. Sumber data lain adalah topik-topik pembahasan telematika yang terdapat pada majalah elektronik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari data sesuai topik yang bersangkutan pada website-website di internet. Alat yang digunakan adalah personal computer dan koneksi internet. Data yang telah masuk dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif menggunakan statistik sederhana yaitu prosentase dan deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, display data, dan verifikasi/ penarikan simpulan. Setelah data dikumpulkan lalu dipilih yang benar-benar memiliki hubungan dengan pokok masalah selanjutnya diambil kesimpulan.

4          Hasil

Perkembangan yang sangat pesat dalam telematika maka munculah berbagai jargon yang berwalan e, mulai dari e-book,e-learning, e-library dan sebagainya. e itu berarti electronic. yang berarti penggunaan teknologi informatika. Membuat pembelajaran lebih Real time, lebih praktis dan lebih murah. Cukup dengan adanya jaringan Internet.

1.      E-Book/ Buku Elektronik
Di setiap jenjang pendidikan pasti mempunyai materi sesuai kurikulum, jaman dulu mereka mendistribusikan buku- buku secara lansung, hal ini tentunya tidak efektif maka untuk mempermudah mereka membuat buku yang di buat secara sotf copy dan tidak mencetak kedalam penerbitan buku, buku inilah disebut e-book atau buku elektronik. Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Keuntungan lainnya ebook dapat disimpan sebanyak-banyaknya dan dibawa kemana saja dalam tablet tanpa harus repot menenteng banyak buku.

2.      E-Mail/ Surat Elektronik
Untuk mendukung komunikasi di jaman sekarang kita bisa menggunakan email, dan sudah tidak jamannya lagi harus ketemu muka bila ada sesuatu yang mau di konsultasikan, Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
3.      E-Library/ Perpustakaan Digital
E-library singkatan dari electronic library merupakan perpustakaan yang sebagian besar bentuk bukunya adalah dalam bentuk format digital dan hanya dapat di akses melalui komputer. Perpustakaan ini dalam bentuk virtual dapat menyimpan semua e-book dan kita dapat mengunduhnya secara gratis. Perpustakaan yang biasanya berisi arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.

4.      Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis (digital)
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.

5.      Video Teleconference
Seiring berkembangnya teknologi multimedia dan koneksi yang murah membuat kegiatan proses belajar bisa di lakukan kapan saja dan di mana saja yaitu menggunakan teknologi teleconference. Bahkan di dunia bisnis ini sangat efektif apalagi di dunia pendidikan.Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.

6.      Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis (digital)
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi.

7.      E-Learning
E-Learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik. Perkembangan e-learning didukung dengan banyaknya website bernuansa pendidikan yang dibangun sehingga memudahkan pengaksesan pendidikan oleh siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh umur, gender dan waktu.

8.      Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Tele-edukasi merupakan pengembangan dari e-Learning. Proses pembelajaran ini bisa di lakukan di daerah yang sudah maju untuk masalah koneksi serta perangkat yang mendukungnya. Sebab pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada akhirnya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.

5          Pembahasan

Selain membawa manfaat, ternyata Telematika pada pendidikan juga membawa dampak negatif bagi dunia pendidikan. Contohnya saja terhadap metode pengajaran yang digunakan. Mereka perlu melakukan adaptasi dalam cara pengajaran yang disampaikan yang tentunya berbeda dengan metode konvensional.  para dosen harus menyiapkan materi pembelajaran yang menarik agar mahasiswanya tertarik untuk belajar melalui sistem Telematika pada pendidikan tersebut.
Dan para institusi pendidikan juga harus memberikan pelatihan untuk para dosennya untuk mengajari penggunaan Telematika pada pendidikan dan menyediakan sarana dan prasarana yang menjadi landasan dari sistem E-Learning yang digunakan.
Ternyata dampak dari Telematika pada pendidikan tersebut tidak hanya dalam dunia pendidikan saja tetapi juga mencakup dunia pendidikan dalam lingkungan bisnis, seperti misalnya pelatihan yang diadakan suatu perusahaan kepada para karyawannya.

Namun secara umum kekurangan Telematika pada pendidikan, antara lain :
·         Tidak ada kontak emosi antara sesama manusia (secara langsung).
·         Investasi infrastruktur yg relatif mahal.
·         Infrastruktur SDM belum menguasai IT.
·         Koneksi internet di Indonesia belum stabil      .
·         Butuh usaha lebih dalam mempersiapkan materi pembelajaran.
·         Siswa perlu dimotivasi dan diorganisir.

6          Kesimpulan

Berpadunya globalisasi dan kemajuan teknologi bidang informasi dan komuniksi ,telah mendorong munculnya jenis jenis pembelajaran yang baru dan secara berangsur cara cara pembelajaran yang lama di tinggalkan. Bukan saja orang menjadi semakin maju , tetapi juga metode metode pembelajaranya makin banyak , makin canggih dan makin cepat proses penyelesaiaannya. Di pihak lain hali ini tentunya akses negatif yang timbul tidak dapat dihindari, karena dapat memunculkan jenis jenis kejahatan baru, dan menimbulkan persoalan lain seperti pelanggaran privacy, pornography, counterfeiting, defamation, hackers, drug cartel, cyberquatting.
Pada kebanyakan negara, pembiayaan terorisme menjadi isu yang signifikan dalam rangka pencegahan, pemberantasan dan penuntutannya. Isu penyadapan data pendidikan dalam beberapa tahun terakhir selalu mengemuka dan  menjadi perhatian publik khusunya di indonesia atau tepatnya sejak bulan juni 2001 , yaitu pertama kalinya indonesia di masukkan dalam daftar negara yg tidak koopertatif dalam pemberantasan tidak pidana penyadapan dan defacing website pendidikan nasional.

7          Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar