Senin, 13 Juni 2016

Kelebihan dan Kekurangan Open Source


                Dalam Bahasa Indonesia, open source adalah kode terbuka. Kode yang dimaksud adalah kode program (perintah-perintah yang diketikkan berdasarkan logika yang benar).  Suatu program dengan lisensi open source, berarti program tersebut membuka kode programnya bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya. Caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah jadi (hasil kompilasi). Dalam menggunakan pendistribusian Open source, software Open Source diberikan secara gratis (tanpa biaya).
Feature utama dari karakteristik open source adalah kebebasan user untuk:
1.       Menggunakan software sesuai keinginannya
2.       Memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan
3.       Mendistribusikan software kepada user lainnya.
Open source merupakan implementasi software dalam bentuk source code yang dapat dibaca. Beberapa contohnya adalah web server (apache), Bahasa pemrograman (perl, PHP), sistem operasi (Linux, OpenBSD), pembuat portal (phpnuke, postnuke, mambo), e-learning management system (Moddle, Claroline), dll.
Keuntungan dari penggunaan Open Source antara lain:
1.       Lisensi Gratis, sehingga tidak memerlukan biaya tambahan untuk pembelian lisensi Software. dan kita tidak lagi terikat pada satu vendor Software dan membeli lisensi.
2.       Keberadaan Bug/Error dapat segera terdeteksi dan diperbaiki karena Software tersebut dikembangkan oleh banyak orang ataupun pemakai, karena secara tidak langsung telah dievaluasi oleh banyak pemakai (End-User).
3.       Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan & mengembakan proyek Open Source, karena biasanya proyek Open Source menarik banyak developer. Konsep dalam sebuah proyek Open Source adalah dikembangkan oleh banyak pengembang dan organisasi di seluruh dunia. Melalui komunitas besar dengan banyak konsep-konsep ini Software Open Source tumbuh menjadi standar internasional yang terbuka dan memiliki daya inter-operabilitas yang baik.
4.       Pengguna dapat langsung ikut serta dalam pengembangan Program, karena pengguna memiliki source code.
5.       Software dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dari pengguna tanpa menyalahi EULA.
6.       Cross Platform dan Kompatible, biasanya Software Open Source tersedia di berbagai Sistem Operasi contohnya: XAMPP (Software WebServer & Database Management) tersedia di Windows maupun Linux, NetBeans (Software untuk membuat Software Java & Java Mobile) tersedia di Windows maupun Linux, Eclipse (Software untuk membuat Software Android) tersedia di Windows maupun Linux, Compiere (Software ERP) tersedia di Windows maupun Linux, dan lain-lain.
7.       Legal, dan tidak melanggar undang-undang hak cipta serta aman dari razia penggunaan dan pembajakan Software illegal.
Disamping kelebihan yang dimiliki oleh Open Source, ada juga beberapa kekurangan dari Open Source ini, antara lain:
1.       Memunculkan celah awal ketika sumbe code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
2.       Masalah yang berhubungan dengan intelektual property.
3.       Kurangnya Sumber Daya Manusia yang dapat menggunakan dan memanfaatkan Open Source. Salah satu keuntungan utama dari gerakan adalah adanya ketersediaan code. Namun ketersediaan ini menjadi sia-sia apabila SDM yang ada tidak dapat menggunakannya, tidak dapat mengerti code tersebut. SDM yang ada ternyata hanya mampu produk saja. Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk dan yang proprietary dan tertutup.
4.       Tidak adanya perlindungan terhadap HAKI.
5.       Perkembangan Software tergantug dari sekumpulam manusia itu sendiri.
6.       Tidak ada garansi dari pengembangan, sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
7.       Kesulitan dalam mengetahui status project : Tidak banyak iklan bagi Open Source Software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar