Dalam
Bahasa Indonesia, open source adalah kode terbuka. Kode yang dimaksud adalah kode
program (perintah-perintah yang diketikkan berdasarkan logika yang
benar). Suatu program dengan lisensi open source, berarti program
tersebut membuka kode programnya bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya.
Caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program
yang sudah jadi (hasil kompilasi). Dalam menggunakan pendistribusian Open
source, software Open Source diberikan secara gratis (tanpa biaya).
Feature utama dari karakteristik open source adalah
kebebasan user untuk:
1.
Menggunakan software sesuai keinginannya
2.
Memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan
3.
Mendistribusikan software kepada user lainnya.
Open source merupakan
implementasi software dalam bentuk source code yang dapat dibaca. Beberapa
contohnya adalah web server (apache), Bahasa pemrograman (perl, PHP), sistem
operasi (Linux, OpenBSD), pembuat portal (phpnuke, postnuke, mambo), e-learning
management system (Moddle, Claroline), dll.
Keuntungan dari penggunaan Open
Source antara lain:
1.
Lisensi Gratis, sehingga tidak memerlukan biaya
tambahan untuk pembelian lisensi Software. dan kita tidak lagi terikat pada
satu vendor Software dan membeli lisensi.
2.
Keberadaan Bug/Error dapat segera terdeteksi dan
diperbaiki karena Software tersebut dikembangkan oleh banyak orang ataupun
pemakai, karena secara tidak langsung telah dievaluasi oleh banyak pemakai
(End-User).
3.
Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan &
mengembakan proyek Open Source, karena biasanya proyek Open Source menarik
banyak developer. Konsep dalam sebuah proyek Open Source adalah dikembangkan
oleh banyak pengembang dan organisasi di seluruh dunia. Melalui komunitas besar
dengan banyak konsep-konsep ini Software Open Source tumbuh menjadi standar
internasional yang terbuka dan memiliki daya inter-operabilitas yang baik.
4.
Pengguna dapat langsung ikut serta dalam
pengembangan Program, karena pengguna memiliki source code.
5.
Software dapat dimodifikasi sesuai dengan
kebutuhan dari pengguna tanpa menyalahi EULA.
6.
Cross Platform dan Kompatible, biasanya Software
Open Source tersedia di berbagai Sistem Operasi contohnya: XAMPP (Software
WebServer & Database Management) tersedia di Windows maupun Linux, NetBeans
(Software untuk membuat Software Java & Java Mobile) tersedia di Windows
maupun Linux, Eclipse (Software untuk membuat Software Android) tersedia di
Windows maupun Linux, Compiere (Software ERP) tersedia di Windows maupun Linux,
dan lain-lain.
7.
Legal, dan tidak melanggar undang-undang hak
cipta serta aman dari razia penggunaan dan pembajakan Software illegal.
Disamping kelebihan yang dimiliki oleh Open Source, ada juga
beberapa kekurangan dari Open Source ini, antara lain:
1.
Memunculkan celah awal ketika sumbe code masih
mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
2.
Masalah yang berhubungan dengan intelektual
property.
3.
Kurangnya Sumber Daya Manusia yang dapat
menggunakan dan memanfaatkan Open Source. Salah satu keuntungan utama dari
gerakan adalah adanya ketersediaan code. Namun ketersediaan ini menjadi sia-sia
apabila SDM yang ada tidak dapat menggunakannya, tidak dapat mengerti code
tersebut. SDM yang ada ternyata hanya mampu produk saja. Jika demikian, maka
tidak ada bedanya produk dan yang proprietary dan tertutup.
4.
Tidak adanya perlindungan terhadap HAKI.
5.
Perkembangan Software tergantug dari sekumpulam
manusia itu sendiri.
6.
Tidak ada garansi dari pengembangan, sumber code
masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
7.
Kesulitan dalam mengetahui status project :
Tidak banyak iklan bagi Open Source Software, biasanya beberapa project secara
tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan
merketing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar